Rabu, 04 Maret 2015

Harga Elpiji Melejit Masyarakat Menjerit

Tampak Tumpukan Tabung Gas yang Kosong di Gudang Agen Elpiji PT. Hartika Pendopo


PENDOPO - Gara-gara kelangkahan stok, penjual elpiji dengan leluasanya menaikan harga gas dikalangan masyarakat PALI.
Padahal harga penjualan agen naik hanya 200 rupiah untuk pertabungnya, itu pun belum diberlaku sekarang ini, sementara harga pangkalan dan eceran, sudah menaikan harga Elpiji dengan keuntungan mencapai 5 hinga 7ribu pertabungnya.

Setelah Presiden Joko widodo kembali menaiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) per 1 Maret 2015, sebesar 200 rupiah , hal tersebut juga berdampak dengan harga Gas Elpiji di Wilayah Kabupaten PALI yang ‎mengalami kenaikan.

Arsil salah satu konsumen, warga Handayani sangat kaget, dengan adanya kenaikan harga elpiji 3kg di pangkalan. "Padahal harga dari agen belum diberlakukan namun pangkalan dan eceran sudah naik duluan." kata Arsil.

"‎menurut saya terlalu mahal, dio(penjual elpiji,red) jual 20 ribu bahkan ado pangkalan yang menjual 23 ribu, karena pangkalan beli dari agen, sebesar 14000 pertiga kilogramnya, besak nian ngambek untung 5 sampai 7 ribu, kami nak beli diagen dak boleh agen dak jual." keluh Arsil

Sedangkan pemilik pangkalan yang ada diseputaran Handayani mengatakan harga 20ribu tersebut sudah harga pasaran atau harga lama.

"Itu harga pasaran lah lamo harga cak itu, masih murah harga kami 20 ribu pertabungnyo, cobo cek pangkalan lain ado yang 23 ribu pertabungnyo, apo lagi gas lagi langkah cak ini." ujar pemilik pangkalan yang tidak mau disebutkan namanya saat dikomfirmasi BeritaPALI, Selasa (3/3).

Sementara itu Gunawan (46) pemilik agen gas elpji di Kabupaten PALI, mengatakan bahwa, kenaikan harga belum berlaku untuk tabung tiga kilo gram, hanya tabung yang 12 kilogram yang naik itupun hanya 200 rupiah perkilonya

"Untuk tabung 3kg hargonyo belum naik masih harga lamo. Nah kalu ukuran 12 kilo naik 200 perkilonyo, untuk harga 12 kg kito sebagai agen jual 145.000 pertabung, sedangakan yang 3 kg 14,200," kata Gunawan

Ditempat terpisah Drs. Kusmayadi Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten PALI, saat di sambangi dikantornya terkait hal tersebut mengatakan bahwa sejauh ini pihaknya belum mengetahui apa yang dikeluhkan masyarakat.
"Kami belum mendapatakn informasi tentang kenaikan gas, kami juga tidak tau adanya kekosongan stok epiji tersebut, dan kami akan langsung turun kelapangan mengecek kebenaranya besok sehabis makan siang, melalui kabid perdagangan," Kila Kusmayadi Via Telepon (Hr)
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Komentar via Facebook