Papan proyek dan kondisi jalan Siderojo (A6)
SEKAYU MUBA,BP. Pekerjaan proyek jalan oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU) BINA MARGA Kab. MUBA SUMSEL yaitu proyek peningkatan pada ruas jalan Sido Rejo (A6) Kec. Keluang dengan krokos dimana anggaran yang digunakan, melalui Pos APBD KAB. MUBA di tahun 2014 adalah sebesar delapan ratus jutaan lebih berdasarkan liputan wartawan Berita Pali langsung dilapangan beberapa waktu yang lalu.
Diduga dikerjakan amburadul alias asal jadi, hal ini terlihat jelas dimana tumpukan material batu pengerasan dengan batu krokos,lebih banyakmengandung pasir dari pada batunya
Menurut narasumber BP mengatakan " Pak, jalan ini terkesan asal jadi saya sebagai warga kecewa melihat jalannya hanya hamparan pasir. Yang terjadi sekarang ini kurangnya pengawasan dari dinas terkait" ujar warga tersebut.
Saat wartawan kami menyambangi kantor Dinas PU. BINA MARGA belum lama ini. Untuk meminta hak jawab dan mengkomfirmasikan terkait permasalahan iini dan Hardi selaku kabid (PPK) diteras gedung PU. BINA MARGA ia mengatakan "Kalau batu yang digunakan adalah batu krokos dan batu krokos ini banyak jenisnya, kamu jangan salah. Kalau untuk pembangunan jalan ini batu yang digunakan adalah
batu yang diambil dari sungai dan langsung dibangun atau dipasang untuk pembangunan jalan ini. Ya bisa saja banyaklah pasirnya dibanding batunya kan materialnya langsung diambil dari sungai" Ungkapnya.
Hardi juga mengatakan, ia menyerahkan permasalahan ini kepada bawahannya yaitu Billy selaku PPTK nya dan menjelaskan "ini kan masih dalam masa pemeliharaan atau perawatan, kami dari pihak dinas PU Bina Marga akan bertanggung jawab dan segera memperbaiki jalan tersebut" ungkapnya. Jawaban yang selalu menjadi alasan klasik bila disoal oleh masyarakat.
Persoalan lain jika itu proyek Tahun 2014, sekarang sudah bulan Mei 2015, mengapa masih dalam masa perawatan?
Melihat kondisi jalan tersebut ada Narasumber BP bercanda " lha yung, aman pasir ditubu kak laut e dimusi situ, tapi aman batu mahal ndak ke lahat nia mbeli e " katanya.
Kalau kita lihat dan kita perhatikan dengan seksama, jika pembangunan suatu proyek dikerjakan dengan benar dan telah sesuai standarisasi pembangunan pasti menghasilkan suatu fisik bangunan yang baik namun yang terjadi dalam hal ini malah sebaliknya.(Warto)
Redaksi