Print 
PDF
Warga bergotong-royong membersihkan rumput dan tebas bayang menggunakan alat seadanya, seperti parang dan alat perimbas, dengan sukarela.
Gotong royong dilakukan akibat tumbuhan liar telah menutupi sebagian badan jalan, mempersempit badan jalan, dan menganggu jarak pandang pengendara, sehingga membuat kawasan ini menjadi daerah rawan kecelakaan lalulintas.
"Kalu nunggu pemerintah ataupun instansi terkait, caknyo belum ada tanda-tanda ndak digaweke, karena itu kami bergotong-royong melakukan pembersihan," ungkap Kuntet (28) salah seorang warga Rt. 18 Rw. 05 Balai Agung Kecamatan Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin.
Menurutnya seringkali pengendara hampir bertabrakan, bahkan ada juga yang sampai bertabrakan ketika melalui jalan di kawasan itu, lantaran pengendara satu dengan lainnya tidak dapat saling melihat. Ini akibat pandangan pengendara terhalang oleh rumput dan pepohonan liar yang mempersempit badan jalan.
"Kami sengaja bergotong-royong membersihkan tebas bayang di kawasan ini rumput dan pepohonan liar sudah meninggi dan mempersempit badan jalan serta menghalangi jarak pandang pengendara yang lewat. Coba lihatlah jika kita berkendara di kawasan ini, mana jalannya sudah sempit ditambah lagi dengan penyempitan oleh semak belukar, mana bisa kita lihat pengendara lain di depan apa lagi di tikungan, bisa-bisa kita tabrakan dengan pengendara lain," sebutnya.
Sementara ketua Rt. 18 Rw. 05 Kel. Balai Angung Yopi ditempat yang sama, menyebutkan "Ini bentuk kepedulian warga atas pemeliharaan aset negara. Kalau bukan kita siapa lagi dan kegiatan Gotong Royong ini insya allah akan rutin kami laksanakan" pungkas Yopi.( Warto-Mandar)
Redaksi
