Print 
PDF
Suasana penyuluhan
ABAB, beritapali.com -- Guna meningkatkan kualitas mutu kesehatan serta melaksanakan program Pemerintah dan Bidan Desa Betung Selatan, mengadakan penyuluhan pengobatan penyakit kusta yang di adakan di Poskesdes Desa Betung Selatan Kecamatan Abab Kabupaten PALI. Acara tersebut tampak meriah terlihat dari banyaknya jumlah masyarakat yang antusias mengikuti penyuluhan tersebut.
Hendra Am Kep ketua Pengobatan Penyakit Kusta Kecamatan Abab mengatakan bahwa pihaknya sengaja mendatangkan dokter ahil penyakit kusta dari Provinsi Sum-Sel, Dr Islaban Iswara dan Dr Nila Wator Kusta Kabupaten PALI.
"Acara ini dilaksanakan mengingat banyak masyarakat Kecamatan Abab yang terkena penyakit kusta, penyakit kusta ini sungguh sangat berbahaya karena dapat menular dan banyak tingkatnya," jelas Hendra.
Ditambahkan oleh Hendra tingkatan yang sangat parah adalah tingkat II dan di Desa Betung Selatan ada 1 orang yang sudah tekena namun saat ini sudah sembuh.
"Saat ini masyarakat yang terkena gejala penyakit kusta sebanyak 25 orang se-Kecamatan Abab yang sudah kami tangani. Kami coba mendatangi rumah warga yang terkena penyakit kusta itu dan diberi penyuluhan pada penderita untuk harus berobat, karena obat penyakit kusta itu ada di Puskesmas kita dan tidak bayar," papar Hendra.
"Jadi jangan takut takut jika warga ingin berobat pada kami,kami siap melayani masyarakat dengan baik, sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehata Nomor 1464/Menkes/per/X/2010 tentang Izin dan Penyelenggaran Praktik Bidan, Kegiatan Penyuluhan Pengobatan Penyakit Kusta seperti ini,akan kami lanjutkan desa desa yang ada di Kecamatan Abab," ujarnya.
Yuhana (54) warga desa tersebut mengatakan bahwa dirinya dahulu juga terkena penyakit kusta, tapi alhamdulilah berkat rutin berobat akhirnya dirinya dapat sembuh.
"Saya juga mengajak masyarakat yang terkena penyakit kusta jangan sungkan sungkan untuk berobat,karena berobat saat ini tidak bayar," ajaknya.
Hal senada juga disampaikan oleh Junaidi Idris Kadus Betung Selatan yang mewakili A Lakoni selaku Kades Betung Selatan, dirinya menyampaikan akan bahayanya penyakit kusta. Dirinya berharap agar masyarakat dapat mengerti akan pentingnya hidup sehat.
"Saya berharap agar kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan," lanjutnya.
Sementara itu, Dr Isbalan Iswara Ahli Penyakit Kusta dari Provinsi sumatera Selatan menjelaskan pada warga untuk waspada dengan penyakit kusta ini, karena penyakit kusta ini menular dan sangat berbahaya sekali.
"Memang menularnya tidak lansung enam bulan sampai satu tahun baru terlihat penyakit kusta itu," paparnya.
DR.Islaban juga mengharapkan pada masyarakat tetaplah waspada dengan segala penyakit apa saja.
"Jangan takut takut untuk berobat agar kesehatan kita tetap terjaga," pungkasnya.(jhn)
ABAB, beritapali.com -- Guna meningkatkan kualitas mutu kesehatan serta melaksanakan program Pemerintah dan Bidan Desa Betung Selatan, mengadakan penyuluhan pengobatan penyakit kusta yang di adakan di Poskesdes Desa Betung Selatan Kecamatan Abab Kabupaten PALI. Acara tersebut tampak meriah terlihat dari banyaknya jumlah masyarakat yang antusias mengikuti penyuluhan tersebut.
Hendra Am Kep ketua Pengobatan Penyakit Kusta Kecamatan Abab mengatakan bahwa pihaknya sengaja mendatangkan dokter ahil penyakit kusta dari Provinsi Sum-Sel, Dr Islaban Iswara dan Dr Nila Wator Kusta Kabupaten PALI.
"Acara ini dilaksanakan mengingat banyak masyarakat Kecamatan Abab yang terkena penyakit kusta, penyakit kusta ini sungguh sangat berbahaya karena dapat menular dan banyak tingkatnya," jelas Hendra.
Ditambahkan oleh Hendra tingkatan yang sangat parah adalah tingkat II dan di Desa Betung Selatan ada 1 orang yang sudah tekena namun saat ini sudah sembuh.
"Saat ini masyarakat yang terkena gejala penyakit kusta sebanyak 25 orang se-Kecamatan Abab yang sudah kami tangani. Kami coba mendatangi rumah warga yang terkena penyakit kusta itu dan diberi penyuluhan pada penderita untuk harus berobat, karena obat penyakit kusta itu ada di Puskesmas kita dan tidak bayar," papar Hendra.
"Jadi jangan takut takut jika warga ingin berobat pada kami,kami siap melayani masyarakat dengan baik, sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehata Nomor 1464/Menkes/per/X/2010 tentang Izin dan Penyelenggaran Praktik Bidan, Kegiatan Penyuluhan Pengobatan Penyakit Kusta seperti ini,akan kami lanjutkan desa desa yang ada di Kecamatan Abab," ujarnya.
Yuhana (54) warga desa tersebut mengatakan bahwa dirinya dahulu juga terkena penyakit kusta, tapi alhamdulilah berkat rutin berobat akhirnya dirinya dapat sembuh.
"Saya juga mengajak masyarakat yang terkena penyakit kusta jangan sungkan sungkan untuk berobat,karena berobat saat ini tidak bayar," ajaknya.
Hal senada juga disampaikan oleh Junaidi Idris Kadus Betung Selatan yang mewakili A Lakoni selaku Kades Betung Selatan, dirinya menyampaikan akan bahayanya penyakit kusta. Dirinya berharap agar masyarakat dapat mengerti akan pentingnya hidup sehat.
"Saya berharap agar kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan," lanjutnya.
Sementara itu, Dr Isbalan Iswara Ahli Penyakit Kusta dari Provinsi sumatera Selatan menjelaskan pada warga untuk waspada dengan penyakit kusta ini, karena penyakit kusta ini menular dan sangat berbahaya sekali.
"Memang menularnya tidak lansung enam bulan sampai satu tahun baru terlihat penyakit kusta itu," paparnya.
DR.Islaban juga mengharapkan pada masyarakat tetaplah waspada dengan segala penyakit apa saja.
"Jangan takut takut untuk berobat agar kesehatan kita tetap terjaga," pungkasnya.(jhn)
