Minggu, 22 November 2015

SUMUR MAUT Telan 4 Korban

1 Korban Meninggal Dunia

Lokasi Sumur yang Menewaskan Tamin (43)


Tanjung Dalam, beritapali.com
Warga Desa Tanjung Dalam Kecamatan Tanah Abang Kabupaten PALI digemparkan oleh peristiwa tragis, empat orang warga desanya pingsan di dalam sebuah sumur kering, Sabtu (14/11) sekitar pukul 2 siang.

Menurut informasi yang didapat BP, kejadian naas tersebut berawal saat Tamin (43) bin Bedullah salah satu korban yang sebentar lagi akan mengadakan hajatan untuk menikahkan anaknya berniat membersihkan sumur yang selama ini ia gunakan untuk keperluan sehari-hari terletak di dekat rumahnya dengan harapan jika turun hujan air sumur tersebut dapat digunakan. Dengan menggunakan tangga bambu, Tamin turun memasuki sumur namun saat sampai di dasar sumur tiba-tiba dirinyapun tergeletak pinsan.

Melihat hal tersebut, Amseni yang berada di atas sumur terkejut dan berniat masuk ke sumur untuk menolong Tamin. Belum sempat menyentuh Tamin, Amsenipun pingsan tak berdaya.

Warga yang menyaksikan kejadian tersebut menjadi histeris. Tak befikit panjang, Rizal anak Tamin  langsung turun ke sumur untuk menyelamatkan kedua korban, namun tak disangka, 2 meter dari dasar sumur Rizal terjatuh dan pingsan.

Melihat hal tersebut, Fedo (28) nekat masuk sumur menyusul ketiga korban yang ada di dalam sumur namun mengalami hal yang sama terjadi, Fedo juga pingsan dalam sumur.

Dalam situasi yang kalut tersebut, masyarakat memutuskan agar tidak ada lagi yang masuk sumur agar tidak ada korban bertambah.

Setelah beberapa saat, Irawan salah satu keluarga korban dengan memakai masker serta badan diikatkan tali agar dapat ditarik keatas jika dirinya pingsan, mencoba turun mengambil korban dalam sumur namun hanya berhasil mengangkat 3 orang korban.

Selanjutnya pertolongan dilakukan oleh Heri (27) menggunakan masker safety meneruskan pengangkatan korban yang tertinggal dan berhasil.

Ketua BPD Tanjung Dalam Baharudin (44) langsung menghubungi pihak Puskesmas Tanah Abang dan PT. Pertamina Adera untuk meminta bantuan mobil ambulan.

Keempat korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Bunda Prabumulih yang berjarak puluhan kilometer dari TKP.

Tamin suami Wana binti Milli korban pertama yang terjatuh kedalam sumur, tidak sempat tertolong dan meninggal dunia.

Sedangkan 3 lainnya setelah dirawat selama 3 hari dapat kembali pulih dan dapat dibawa pulang oleh keluargannya.

Dari hasil Investigasi BP, Fedo (28) salah satu korban yang selamat menuturkan bahwa dirinya hanya ingat saat hendak masuk ke dalam sumur.

"Waktu di dalam sumur, penglihatan saya kuning dan pingsan," paparnya.

Hal senada juga disampaikan Amseni, dirinya mengatakan saat di dalam sumur merasa ada sentakan dalam dada, penglihatan gelap kemudian dirinya tidak ingat apa-apa lagi.

"Saat sadar saya sudah berada di Rumah Sakit," urainya.

Dikediaman korban Tunak (48) yang merupakan kakak kandung Tamin membenarkan hal yang disampaikan oleh kedua korban lainnya.

Dituturkan oleh salah satu saksi mata, Nasarudin (30) pada hari kejadian dirinya bersama tim dari Poliklinik Pertamina Adera melakukan pengujian pada tiga buah sumur yang berada di Desa Tanjung Dalam dengan cara memasukan seekor ayam hidup dan sebatang lilin menyala.

Dari hasil pengujian, ayam yang dimasukkan terkulai lemas dan paruhnya mememar, sedangkan api lilin padam pada jarak 2 meter dari dasar sumur.

Ditambahkan oleh salah satu menurut petugas dari Poliklinik Pertamina Adera suhu di dasar sumur kisaran 60 derajat celcius.

Di tempat terpisah Kapolres Muata Enim; AKP Nuryanto SH SIK melalui Kapolsek Tanah Abang; Iptu Sibero SH membenarkan kejadian tersebut dan menghimbau agar masyarakat dapat berhati-hati jika mau memasuki sumur terutama pada musim peralihan  seperti sekarang ini. Karena menurutnya bisa saja di dalam sumur tersebut tidak ada oksigen atau bahkan mengandung gas beracun yang dapat membahayakan.

"Peristiwa ini murni musibah yang mungkin disebabkan oleh kelalaian para korban," pungkas Sibero.

Teks/ Foto : Ardani/ Ano
Editor : Azwar
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Komentar via Facebook