Minggu, 08 November 2015
Tidak Mendapat Perhatian Pemerintah, Pengrajin Panci di Pendopo Tetap Bertahan
Pendopo, BeritaPALI.com
Meski keadaan ekonomi yang lemah saat ini, usaha panci "Yuk Rumila" yang berdiri dari tahun 1968 di Terminal kota Pendopo masih tetap bertahan. Rumila adalah keturunan ketiga pengusaha panci di Kabupaten PALI.
"Sunardi, kakek saya yang membuka usaha ini tahun 1968, kemudian dilanjutkan paman saya namanya Sunardi juga," kata Rumila mengawali pembicaraan.
Keberadaan perabot dapur yang terbuat dari kaleng-kalengan memang sudah agak memudar karena banyaknya produk yang terbuat dari bahan stainless dijual di pasaran.
"Meskipun begitu kita yakin kalau yang namanya rejeki tidak akan kemana, walaupun agak sepi pembeli tapi usaha kita tetap bertahan hingga saat ini," kata Rumila dengan senyum semangat diraut wajahnya.
Peranan instansi terkait seperti Dinas Perindustrian dan Perdagangan akan dukungan terhadap produk lokal seperti ini seharusnya dapat lebih ditingkatkan. Karena hal tersebut dapat meningkatkan mutu dan kualitas serta dapat menjadi brand khas Kabupaten PALI.
"Dulu pernah ada petugas yang datang kesini, katanya dari Dinas Perdagangan PALI. Tapi mereka hanya foto-foto saja, untuk apa foto tersebut saya sendiri juga tidak tahu," ungkap wanita 57 tahun ini.
"Anak saya juga pernah mengajukan proposal tambahan modal ke Disperindag PALI tapi sampai saat ini belum ada balasan," sambungnya.
Rumila berharap pemerintah Kabupaten PALI dapat membantu pengusaha seperti dirinya untuk mengembangkan usahanya.
Teks/ Foto : Azwar
Editor : Azwar
Berita Terkait:
Komentar via Facebook
Tidak Mendapat Perhatian Pemerintah, Pengrajin Panci di Pendopo Tetap Bertahan
2015-11-08T21:15:00+07:00
Unknown