Berita PALI - Wacana adanya kenaikan tarif Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dinilai Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD RI) Abdul Aziz, SH masih tahap wajar. Bahkan, Anggota DPD RI dari daerah pemilihan (Dapil) Sumatera Selatan ini menilai itu bukan kenaikan, melainkan penyesuaian tarif.
"Itu bukanlah sebuah kenaikan, melainkan penyesuain tarif pemerintah kepada peserta BPJS Kesehatan. Karena saat ini, pemerintah keteteran dan BPJS Kesehatan merugi terlalu banyak. Oleh karena itu, penyesuaian tarif yang diwacanakan BPJS Kesehatan masih sesuai," beber Abdul Aziz kepada awak media ketika mengunjungi Bumi Serepat Serasan, Selasa (29/3).
Abdul Aziz juga menilai, sistem yang dibangun BPJS ini sudah sesuai dengan adat bangsa Indonesia.
"BPJS ini kan menganut sistem gotong royong, yang kaya membantu yang miskin dalam bentuk iurannya setiap bulan, sedangkan yang miskin atau tidak mampu bisa menjadi peserta BPJS dengan status Penerima Bantuan Iuran (PBI). Dengan sistem seperti inilah BPJS bisa menyentuh masyarakat," tambah Anggota DPD RI komite III itu.
Masalah transparansi dan pelayanan, Abdul Aziz mengklaim jika BPJS sudah baik dalam melaksanakannya.
"BPJS kemarin langsung diaudit Internasional, bagus kok. Transparan dan bisa ditanya langsung sama mereka (auditor, red). Sedangkan masalah pelayanan, kembali ke pihak Rumah Sakit (RS) itu sendiri. Sumber Daya Manusia (SDM) RS itu mungkin harus diperbaiki dan RS nya juga harus berbenah. Kalau untuk BPJS nya, prosesnya saya rasa terlalu sulit," tandasnya.(Hr)
(Berita PALI)