Parahnya lagi menurut Zairin(43) pemilik kebun pengusuran itu diduga mendapat kawalan ketat dari perangkat desa dan hanya dilakukan sepihak oleh perusahaan dengan tidak ada koordinasi sedikitpun dengan dirinya tahu tahu tanaman karet berumur 6 tahun itu sudah tumbang semua rata dengan tanah sampai saat ini belum ada upaya atau undangan dari pihak GBS untuk memberitahu secara baik-baik.
"Saya terkejut ketika kekebun didapati pohon karet sudah digusur oleh pihak perusahaan,"Ujarnya Zairin kapada Sindo saat dihubungi via telepon seluler rabu (6/4) dengan nada kesal
Ditambahkan Rustam Arianom (47)sebenarnya kasus ini sudah cukup lama namun terulang kembali Lebih disesalkan lagi, di lain pihak, Pemdes justru mendukung perusahaan dalam hal penggusuran lahan,yang dilakukan oleh pihak perusahaan baru baru ini.dikawal oleh perangkat pemerintah desa pengabuan timur untuk melancarkan penggusuran lahan miliknya dan milik Zairin tersebut.
Menurut beberapa orang saksi mata yang enggan disebutkan namanya, membenarkan dan menceritakan bahwa pengusuran itu yang dilakukan oleh pihak PT. GBS,mendapat pengawalan dari perangkat desa Pengabuan Timur untuk melancarkan pelaksanaan penggusuran oleh pihak perusahaan agar tidak ada yang menghalangi.
Sementara Iskandar kepala desa pengabuan timur mengakui adanya perangkatnya yang mengawal proses penggusuran itu dilakukan karena menurutnya beberapa kebun warga yang termasuk di wilayah konsesi perusahaan perkebunan dan perangkat yang mengawal hanya untuk memantau supaya tidak ada keributan antara pihak perusahaan dan masyarakat setempat.
"Iya benar kami ada dilapangan pada saat penggusuran kami berjaga supaya tidak ada keributan antara perusahaan dan masyarakat."Ujarnya Iskandar ketika dihubungi rabu (6/4)
Menurut Iskandar lahan itu adalah milik perusahaan, bukan milik masyarakat,apa yang dikatakan warga itu salah, kalau memang milik mereka tolong tunjukan surat resminya nyatanya sampai sekarang mereka tidak bisa menunjukan legelitas sah kepemilikan berarti mereka hanya mengaku saja,"Jelasnya
Diwaktu terpisah Siara Judin Manager PT GBS saat dihubungi wartawan via phonsel dia enggan berkementar banyak terkait hal tersebut dia hanya mengatakan itu adalah urusan humas
Pak tolong komfirmasi sama humas ya..karena itu adalah urusan humas,"kata Siara Judin
Sedangkan Edi Paris Humas yang dimaksud saat dihubungi via telephone seluler dengan nomor 081373393xxx tidak dapat dihubungi atau sedang tidak aktif.
PALI