Pengujian sampel urine finasil BGP 2016 oleh BNN Prabumulih
Pendopo, BeritaPALI – Personel Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Prabumulih, melakukan serangkaian pemeriksaan tes urine kepada seluruh finaslis Bujang Gadis PALI 2016, Kamis (28/). Kegiatan tersebut dilangsungkan usai pemberian materi pada hari pertama masa karantina BGP 2016, mengenai bahaya narkoba di Hotel Grand Charlie Pendopo.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan PALI; Drs Abu Hanifah mengatakan, awalnya ia merasa ragu-ragu untuk dilakukan tes urine pada para finalis, namun diungkapkan oleh Abu, Bupati PALI; Ir H Heri Amalindo menginginkan agar para finalis dites urine untuk mengetahui peredaran penggunaan narkoba di kalangan pemuda.
“Saya sempat ragu-ragu, apalagi tadi ada salah satu finalis yang susah buang air kecil hingga menunggu sampai satu jam lebih. Dan Alhamdulillah, hasil yang kita dapatkan semua finalis negatif narkoba,” kata Abu saat memberikan kata sambutan.
Dikatakan oleh Abu, bahwa ini merupakan suat kebanggaan, karena Kabupaten PALI yang mempunyai image “sarangnya narkoba”, ternyata tidak benar. “Ini adalah bukti bahwa pemuda PALI jauh dari Narkoba, dan diharapkan beberapa tahun lagi, semua pemuda PALI adalah generasi intelektual yang bersih dan cerdas,” lanjutnya.
Meskipun demikian, ungkap Abu, jika pada tes tersebut didapatkan ada peserta yang menggunakan narkoba, maka akan kita jadikan contoh. “Jadi jangan coba-coba mengikuti event BGP, jika dirinya menggunakan narkoba,” imbuhnya.
Lebih jauh, Abu mengatakan, untuk memberantas penggunaan narkoba di tingkat pelajar, pihaknya dalam waktu dekat akan mengadakan tes urine bagi siswa tingkat SLTP dan SLTA.
“Bukan untuk menakut-nakuti, tapi ini adalah langkah kita untuk memerangi penyalahgunaan narkoba di Kabupaten PALI, sebagaimana lagu yang diciptakan oleh Disdikbud PALI, narkoba tak yes!,” pungkas Abu.
Sementara itu, Kabid Rehabilitasi BNN Kota Prabumulih, Achmad Junaidi mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh Pemkab PALI melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk memberantas peredaran dan penyalahgunaan narkoba.
“Kita sangat mendukung karena ini merupakan acuan dari perubahan yang dilakukan oleh Pemkab PALI untuk mewujudkan PALI yang bersih dari narkoba,” ungkapnya.
Untuk mendukung hal itu, Junaidi mengatakan bahwa BNN Kota Prabumulih siap membantu jika ada masyarakat yang ingin berhenti menggunakan narkoba. “Silahkan datang ke kantor kita di Prabumulih, atau hubungi hotline kami di 08117142444, jika ingin berhenti menggunakan narkoba, karea kita sudah ditunjuk oleh Kementrian Kesehatan RI sebagai institusi wajib lapor. Dan perlu dicatat, bahwa hal tersebut tidak akan dikenakan hukuman pidana,” papar Junaidi. [az]