Selasa, 02 Agustus 2016

, ,

1.821 RTS di LaKi Terima Raskin

Lawang Kidul, BeritaPALI -- Beras Miskin atau yang lebih dikenal raskin merupakan subsidi pangan bentuk beras yang di peruntukkan bagi rumah tangga penghasilan rendah sebagai upaya dari pemerintah untuk meningkatkan ketahanan pangan dan memberikan perlindungan sosial pada Rumah Tangga Sasaran (RTS).

Keberhasilan program raskin diukur berdasarkan tingkat pencapaian indikator 6T, yaitu  : tepat sasaran, tepat jumlah , tepat harga, tepat waktu, tepat kualitas dan tepat administrasi. Program ini bertujuan untuk mengurangi beban pengeluaran Rumah Tangga Sasaran (RTS) melalui pemenuhan sebagai kebutuhan pangan pokok dalam  bentuk beras dan mencegah penurunan komsumsi energi dan protein. Selain itu raskin bertujuan untuk meningkatkan atau membuka akses pangan keluarga melalui penjualan beras kepada keluarga penerima manfaat dengan jumlah yang telah di tentukan. Hal itu disampaikan oleh Camat Lawang Kidul; Drs Rahmad Noviar Gumai MSi, saat ditemui awak media di ruang kerjanya, Selasa (2/8).

Diungkapkan oleh Noviar, di wilayah Kecamatan Lawang Kidul ada 1.821 RTS yang menerima raskin yang tersebar dalam 4 desa dan 3 kelurahan dan setiap RTS akan mendapatkan 15 kg.

Dikatakan oleh Noviar, pendataan masyarakat yang menerima raskin dari tahun 2015 sampai 2016 di lakukan oleh petugas dari data  statistik serta di olah oleh Dinas Sosial untuk disampaikan ke pusat

"Untuk harga beras raskin tetap sama dengan pusat yqitu per 1 kgnya seharga Rp 1.600×15 = Rp 24000 setiap RTS," jelas Camat. 

Noviar menegaskan, jika ada oknum Kades atau lurah beserta staf yang kedapatan memperjual belikan beras raskin ini melebihi harga ketentuan dari pusat, maka akan ditindak tegas secara hukum atau penurunan jabatan. "Dan jika dilakukan penggunaan alat angkutan beras melalui ojek motor  atau pihak pemerintahan dari kades begitu juga lurah tidak boleh mengkoordinir untuk meminta pungutan biaya ongkos ojek motor, biarlah orang si penerima beras raskin tersebut membayarnya," tegas Camat.

Kepada semua masyarakat Camat berharap jika nanti ada temuan beras busuk atau tidak standar dapat dilaporkan. "Supaya nanti kita kembalikan ke bulog Lahat untuk minta di ganti," pungkas Noviar.[kv]

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Komentar via Facebook