Effendi memperlihatkan berkas laporan warga
PENDOPO - Ratusan masyarakat Desa Simpang Tais adakan aksi tanda tangan diselembar kertas kosong, Kamis (26/2).
Aksi itu adalah bentuk penolakan keras terhadap perusahaan kelapa sawit PT. Suryabumi Agrolanggeng yang membuang limbah sisa penggilingan tandan kosong(tankos) sembarangan diareal seputaran Desa Simpang Tais Kecamatan Talang Ubi Kabupaten PALI.
Menurut Darmi warga setempat menuturkan bahwa semenjak perusahaan sawit membuang limbah sampah tangkos di seputaran Desa Simpang Tais, sampah tersebut mengundang hama rengit sejenis lalat kecil yang berwarna merah, serta limbah tersebut menebarkan bau kurang sedap.
"Kami makan atau minum kopi selalu kemasukan dan dipenuhi oleh hama yang datangnya dari limbah sampah tankos PT.SA tersebut." tutur Darmi
Juga Sugaianto menambahkan bahwa hama rengit tersebut tidak saja menganggu namun juga menggigit menghisap darah siapa yang dihinggapinya.
Senada apa yang diucapkan Effendi, tokoh masyarakat setempat mengatakan bahwa ia akan mengkoordinir laporan masyrakat tersebut ke Badan Lingkungan Hidup Kabupaten PALI.
"Pihak perusahaan tidak memikirkan kesehatan masyarakat di seputar lingkungan kerjanya, dan ini bukan yang pertama kali perusahaan membuang limbah sampah tankos di lingkungan Desa Simpang Tais, tapi kami tidak pernah ribut namun yang kali ini kami selaku masyarakat tidak tahan lagi. Karena menurut kami pihak perusahaan sudah tidak ada aturan lagi bahkan tidak peduli terhadap warga." ucap Effendi.
Terkait hal tersebut Sururi, Kepala Desa Simpang Tais memaparkan bahwa sejauh ini pihak pemerintah desa sudah melakukan koordinasi dengan piha perusahaan.
"Kita sudah memberikan teguran terhadap perusahaan melalui Jhon Edy selaku Humas PT. Suryabumi Agrolanggeng secara lisan baikpun tertulis beberapa hari lalu namun himbauan itu seakan tak mempan atau digubris oleh pihak perusahaan sawit tersebut." papar Sururi (Hr)
Powered by Telkomsel BlackBerry®