Jumat, 06 Maret 2015

ELPIJI 3 KG LANGKA : DISPERINDAG PALI Lakukan Sidak

Ujang Suyeb SH.MH. saat mengecek tabung gas elpiji

 

PENDOPO – Kelangkaan elpiji 3 kilogram (kg) yang terjadi beberapa pekan terakhir diduga karena faktor minimnya stok dari Pertamina. Akibatnya harga tabung gas itu sendiri naik hingga 50% dari harga yang ditawarkan oleh agen.

Hal ini menjadi kesimpulan inspeksi mendadak (sidak) oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) yang dipimpin oleh Ujang Suyib, SH. MH. Kepala Bidang (Kabid) Perlindungan Konsumen (PK) , Kamis (5/3).

Meskipun awalnya pihak Disperindag kesulitan untuk mencari lokasi sidak, namun akhirnya ditemui beberapa pangkalan pengecer tabung gas elpiji di wilayah Kecamatan Talang Ubi.

Andrian Riduan (46) warga Jalan Baru RT/RW 33/10 Kelurahan Talang Ubi Timur, Kecamatan Talang Ubi pemilik pangkalan Hadi mengatakan kekosongan tabung 3kg terjadi sejak kenaikan harga bbm pertama kali dilakukan oleh Pemerintahan Jokowi. Menurut Andrian selain itu kelangkaan gas elpiji juga disebabkan kurangnya pasokan dari agen induk.

 

Biasanya dalam waktu sepekan permintaan konsumen mencapai 500 tabung gas, ukuran 3kg namun kita tidak bisa memenuhinya karena kita hanya dapat pasokan hanya 120 tabung gas dari agen besar, jumlah tabung kita saat ini ada 500 lebih namun yang ada isinya kurang dari 100 tabung. Karena hal ini terpaksa saya menjual dengan harga rata-rata 18ribu untuk ukuran tabung 3kg dan yang ukuran 12kg kita jual 150 ribu sebab kita ambil dari agen 142.000 ribu.” Paparnya.

 

Di tempat terpisah Susida (46), warga RT/16 RW/02, Kelurahan Talang Ubi Utara, Kecamatan Talang Ubi, pemilik Pangkalan Arahab, mengatakan sudah dua tahun jadi pangkalan gas elpiji, namun baru tiga bulan terakhir mengalami kelangkaan.

 

Dulu kami di jatahi 540 tabung perminggu, kalau sekarang kami cuma dijatahi 350 perminggu, sedangkan langanan warung pengecer kami ada 77 pengecer, jadi cuma dapat jatah tigo tabung satu pengecer, tentu ini sangat kurang sekali.” keluhnya

 

Kita ambil dari agen 14 ribu dan dijual ke warung pengecer 16 ribu, kita menjual sesuai aturan agen, kita berharab Pertamina bisa menambah stok seperti semula, agar tidak ada lonjakan harga seperti ini dari pihak pengecer.” harapnya

 

Sementara itu Ujang Suyib, SH. MH., mengatakan bahwa hasil sidak ini akan dijadikan bahan evaluasi, dan segera mengusulkan kepada Pertamina agar menambah pasokan untuk agen dan pangkalan.

“Kita akan segera menyurati pihak Pertamina, agar stok elpiji dikembalikan seperti sebelumnya sehinga tidak ada lagi lonjakan harga seperti ini. Pungkasnya.(team)

 

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Komentar via Facebook