FEBRIANSYAH "FERI" NANG ALI KANDIDAT ALTERNATIF PEMILUKADA PALI

Febriansyah “Feri” Nang Ali

MUARA ENIM – “Selaku putra daerah saya merasa terpangil untuk membangun daerah, jadi saya akan mengapresiasikan diri saya sebagai abdi negara, ini termasuk kewajiban untuk membangun daerah. Apalagi PALI ini masih Daerah Otonomi Baru (DOB) jadi dalam kontek Pemilukada nanti kita siap mengikuti kopetisi tersebut.”

Febriansyah Nangali, ST. pria dua anak ini yakni M. Alip Alperdiansyah dan Maska Atila Alperdiansyah mulai mengembangkan karirnya sebagai Pegawai Negeri Sipil di Departemen Dalam Negeri di Jakarta.

Dari Jakarta Ia pindah ke Musi Rawas menjabat sebagai Kabid Pertambangan Dinas Pekerjaan Umum (PU) di Kota Lubuk Linggau. Setelah itu Febriansyah menjabat Kadin Pertambangan Kabupaten Muara Enim kemudian Kadin Dispora Kabupaten Muara Enim sampai sekarang.

Disamping itu Febriansyah menyampaikan Visi danMisinya, selaku aparatur negara melakukan tugas pengabdian kepada negara dan daerah.

“Selaku putra daerah saya juga ikut bertangung jawab atas kemajuan daerah. Dengan adanya kompetisi Pemilukada nanti, saya merasa terpanggil untuk membangun daerah, sebab PALI ini masih banyak yang perlu di bangun agar PALI akan lebih maju.” ujar Feri

“Saya berharap kedepan untuk kabupaten PALI masyarakatnya akan lebih sejahtera, lebih maju untuk. Jangan sampai masyarakat PALI menjadi terbelakang, adil dalam kemakmuran, makmur dalam keadailan, karena Kabupaten PALI itu sama seperti Brunai Darusalam, bahkan bisa lebih dari Brunai.” ujarnya

Tujuan dimekarkannya kabupaten ini bukan untuk bagi-bagi jabatan,melainkan untuk meningkatkan pelayanan masyarakat dan meningkatakan pembangunan di kabupaten PALI ini,Untuk menghadapi pemilukada pali ke depan saya siap selaku abdi negara untuk memajukan daerah,dan saya Siap mengabdi kepada negara untuk kepentingan masyarakat,itu harga mati,Sebab sesuai dengan sumpah jabatan selaku aparatur negara itu harus siap ditemptkan dimana saja.ujar pria dua anak ini.

Berdasarkan analisa politik adanya perubahan kepemimpinan di tubuh Partai Amanat Nasional (PAN) dari hasil kongres di Bali yang memenangkan Zaulkipli Hasan, kemungkinan Feri akan mengendarai partai ini untuk maju di Pemilukada PALI.

Dan selentingan kabar Feri ini sudah sosialisasi ke desa-desa di kawasan Kabupaten PALI. Hingga semakin menguat issue rivalitas yang mencuat ditengah masyarakat bahwa Nang Ali akan mencalonkan Feri sebagai kandidat Bupati apabila Khadafi tidak mendampingi Heri Amalindo.

Pertanyaan, siapa donator kuat untuk pencalonan Febriansyah ini.???

Nampaknya “topeng dewa” seperti yang dituturkan Irwan, ST pada Muscamsus 1 Golkar PALI pada edisi sebelumnya mulai terbuka.(aman)