Kegiatan itu sendiri dilaksanakan
dalam rangka "Sosialisasi kuliah gratis bagi siswa yang akan melanjutkan ke Perguruan Tinggi dan akreditasi Sekolah"
Dalam sambutannya Ketua Dewan Pendidikan PALI menyampaikan " SD,SMP, dan SMA sudah menjamur dibangun sejak kepemimpinan Heri Amalindo. Kepala sekolah SD 10 orang, SMP 20 Orang, SMA 20 Orang, dan MA/MTS 10 orang. Yang siap mengikuti acara ini.
Setiap 3 bulan Dewan Pendidikan rapat untuk melaporkan hasil monitoring guna dilaporkan ke Bupati, dan disetiap Kecamatan ada " papar H. Sedih Suwardi.
Sementara mewakili Kadikbud PALI, Haris Munandar SPd, mennyampaikan "Salam dan mohon maap dari Bupati dan Kadin karena ada kegiatan Dinas Luar. Kami berharap sosialisasi ini dapat disampaikan ke siswa dan guru. Mohon apakah gratis itu hanya siswa atau juga guru atau pegawai yang akan melanjutkan pendidikan di launching kuliah gratis.
Dapat disampaikan saat ini institusi pendidikan di PALI :
TK/PAUD 53,SD 107,SMA 22,SMP 40
Untuk sekolah yang baru berdiri ditahun 2015 ini Juga menerima siswa diantaranya : SD Madu Kincing, SMP 4 Tempirai, SMA Karang Agung, SMKN Talang Ubi, SMK Farmasi dan Kebidanan Talang Ubi, SMAN 4 Talang Akar, SMAN Purun, SMAN Mangku Negara.
Dimasa akan datang tetap membangun infra struktur lebih dahulu,baru kantor-kantor dinas.
Semoga bisa menerima pesan dalam sosialisasi ini dengan sebaik-baiknya " Demikian Aris.
Ketua Dewan Pendidikan Sumsel Prof. Muhammad Syirozi yang juga Pembantu Rektor I UIN Raden Fatah dalam sambutannya menyampaikan " Kita yang ada disini adalah orang yang paling berperan dalam membangun dan kemajuan PALI khususnya dan Sumsel pada umumnya. Kami senang mendengar bahwa infrastruktur pendidikan sudah demikian banyak meski Bupati belum Definitif. Kami mohon maap atas keterlambatan datang kami, kami ucapkan selamat atas progres kabupaten PALI ini.
Program terbaru dari Gubernur, Kuliah Gratis sebagai kelanjutan dari sekolah Gratisn dan juga melaksanakan akreditasi Sekolah "
Selain itu dewan pendidikan, untuk meningkatkan mutu dewan pendidikan hingga dipilih orang orang yang punya track record dan kepedulian didunia pendidikan.
1. Pemberi pertimbangan
2. Memediasi yang bersifat Vertikal maupun Horizontal.
3. Kontroling Agency dalam rangka penguatan mutu pelayanan
Diharapkan bisa merealisasikan cita cita Ki Hajar Dewantoro : "Terintegari kondisi disekolah dan masyarakat"
Dan di Amerika Dewan Pendidikan ini disebut School Council
Kuliah Gratis sudah ada Perda dan Pergubnya, tinggal Juknisnya, Sosialisasi ini direncanakan 22 Agustus 2015 akan Launching. Anak anak tidak membayar Uang Kuliah Tunggal (UKT) ditambah biaya hidup dan biaya pemondokan Di sumsel ada 3 Perguruan Tinggi : Unsri, UIN Raden Fatah, dan Polsri.
Ada sekitar 2000-an kuota untuk kuliah 800 Unsri, 400 UiN, 800 di Polsri. Diharapkan kabupaten baru mendapat porsi lebih besar. Minta ke Kadin untuk menyampaikan datanya guna mendapatkan prioritas, terutama anak yang berprestasi dan kurang mampu. Keinginan Gubernur anak-anak cerdas yang kurang mampu. Ada 61 jurusan yang menyangkut 9 Arah Pembangunan Sumsel termasuk diantaranya : Pertambangan, Agribisnis, Kelautan dan lainnya
Sementara Akreditasi, 60% indeks sekolah termasuk akreditasi sekolahnya. Berpengaruh pada anak-anak sekolahnya bisa diterima diperguruan tinggi yang bagus, bekerja ditempat yang bagus, dan dapat gaji yang bagus "
Jangan sampai kuliah ditempat yang tidak jelas, tapi yang mutunya bagus. Orang yang pintar dan SDM berkualitas akan dibutuhkan oleh pemerintah "
"Santri jadi Dokter" juga merupakan program Gubernur Sumsel, beliau sangat konsen dalam dunia pendidikan
Bea Siswa untuk guru dan Dosen untuk melanjutkan pendidikan, dengan ketentuan berusia 40th kebawah untuk S2 dan 45th untuk S3.
Pesan Moral dari Dewan Pendidikan adalah jangan jadikan Pendidikan sebagai Provit Oriented semata tetapi dengan tujuan membentuk kecerdasan akal yang tertata, kecerdasan emosional yang terorganisir dan kecerdesan spiritual hingga mampu membentuk kader bangsa yang berahlak luhur dan mulia(PL)