"Suasana demo, dan tiang bendera yang hampir roboh"
Berita PALI.com-Hari kebangkitan nasional yang jatuh pada hari ini Rabu (20/5) dikabupaten PALI diwarnai dengan Aksi demo Ratusan masyarakat yang tergabung dalam komunitas "salam tiga jari"
Datang dengan membawa pewakilan dari tiga kecamatan yang ada serta berorasi didepan kantor Bupati penukal abab lematang ilir(PALI)
Aksi dan orasinya para pendemo dikawal ketat oleh anggota kepolisian sektor talang ubi dibantu dengan satuan polisi pamong praja Kab.PALI para pendemo dalam orasinya berbagai tuntutan serta mendesak agar Pemkab PALI dan DPRD untuk segera memekarkan desa persiapan,di desa purun karena menurutnya itu sudah sesuai dan layak
Tidak hanya itu saja ada beberapa poin yang harus disampaikan menurut Pati Mulya, AG. ketua kordinator aksi juga meminta pemerintah yang pertama untuk peningkatan sarana pendidikan yang mana beberapa gedung sekolah sudak tidak bisa menampung lagi para pelajar menurutnya masih banyak kekurangan lokal,selain itu akses jalan Pengabuan-Babat perlu dibangun juga izin operasi PT EPI perusahaan batubara yang melintasi jalan pali
"kami prihatin melihat anak sekolah saat belajar selalu berjubal karena kurangnya sarana lokal gedung serta toilet tidak berfungsi dengan baik" dan mobil batubara selalu meresahkan masyarakat kami ingin tau perizinannya"serta peningkatan jalan pengabuan babat tak kunjung dibangun" ungkapnya
"Juga kami sudah pernah mengajukan pada pihak perusahaan pertamina Adera untuk peningkatan jalan Pengabuan- Babat namun sampai saat ini belum terealisasi serta daerah kecamatan Abab tidak pernah mendapatkan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) dari PT Pertamina atau tersentuh sama sekali"katanya
Juga ia meminta kepada dinas kesehatan untuk perlengkapan sarana prasarana pada setiap puskesmas diharuskan ada unit ambulan yang layak dan memadai serta peran fungsi polindes kalau belum ada segera untuk dibangun atau direnofasi falilitas yang sudah ada
Setelah kira kira 15 menit berorasi akhirnya Amirudin Tjikmat SSos.MM (Sekda PALI) berserta staf pemda menemui pendemo 8 pewakilan pendemo dipebolehkan masuk untuk mengadakan rapat diskusi apa apa tuntutan dari masyarakat akan ditampung dalam rapat tersebut.
Tampak hadir dalam ruang rapat koodinasi antara pendemo dan pemkab Drs.H Apriyadi Msi pejabat bupati pali Amirudin Tjikmat SSos MM, Sekda PALI, H.Darmadi Suhaimi SH wakil ketua DPRD PALI, Devi Haryanto SH MH wakil ketua DPRD PALI Drs.Abu Hanifah Kadindikbud PALI serta delapan dari pewakilan masyarakat pendemo
Dalam pertemuan tersebut pejabat bupati PALI Apriadi mengatakan" beberapa usulan termasuk sarana pendidikan akan kita tampung apa yang disampaikan terkait perusahaan yang pertamina Adera EPI dalam waktu dekat akan kita panggil juga soal tenaga kerja lokal yang mana perusahaan katanya selalu menggunakan tenaga kerja luar akan di cek dilapangan"jelasnya
"Soal pemekaran beri saya waktu dan akan saya prioritaskan kalau memang untuk kepentingan masyarakat, orang banyak namun kita akan pelajari terlebih dahulu" lanjutnya
Setelah kami dengar dari mereka kami sepakat kata Darmadi wakil Ketua DPRD PALI " masalah PT EPI dalam waktu dekat kita akan pertanyakan izin operasinya bila perlu dihadang serta kita akan sama sama cek perizinannya soal pemekaran kami sudah kordinasi sama komisi 1 tinggal menunggu hasilnya"cetusnya
Ditambahkan Devi Haryanto untuk PT EPI rute jalan bukan lewat talang bulang namun izinnya lewat simpang raja untuk petro enim sebenarnya sementara ini belum beroperasi cuma memfaatkan sumur yang ada namun kalau aset itu jelas miik pertamina "paparnya
Sayang nya dihari Kebangkitan Nasional ini ada sedikit insiden yang terjadi usai demo, Mobil yang dikendarai oleh koordinator demo Pati Mulia menyeruduk tiang bendera dan hampir roboh. Dan itu terjadi dihadapan Sekda PALI Amirudin Tjikmat.S.Sos MM, serta beberapa anggota polsek talang Ubi
" Terlepas dari sengaja atau pura-pura tidak tahu,hal ini merupakan tindakan dis integrasi bangsa. Karena ada bendera merah putih berkibar diatasnya " cetus Amirudin Tjikmat (Hst)
Redaksi