Namun sepertinya limbah tersebut sengaja di biarkan oleh pihak PT pertamina adera mengenangi sungai kanal yang dibuat oleh Dedi (37) salah satu warga desa betung kecamatan abab kabupaten PALI seakan akan pihak perusahaan tidak mengetahui dan tidak mau ambil pedulih,
Menurut Dedi(37) sang pembuat kanal/sungai rabu (29/7) kepada Berita PALI dikediamanya mengatakan dia membuat kanal sungai tersebut dengan biaya sangat besar guna kebutuhan masyarakat untuk mandi dan minum namun akibat dicemari limbah minyak mentah milik pertamina ini sehingga sungai kanal tersebut tidak bisa digunakan lagi.
Yang lebih para lagi menurut Dedi bukan hanya minyak mentah saja yang mencemari sungai kanal tersebut juga sudah terintominasi air asin dngan adanya hal ini ia merasa sangat dirugikan oleh pihak pertamina.
"Saya minta kepada pihak yang bersangkutan untuk mempertimbangkan serta menganti rugi atas terjadinya pencemaran sungai ini juga air sungai itu sudah tercemari oleh air asin,jadi tolong pihak perusahaan di pertimbangkan"ungkapnya
Dia juga menambahkan adanya kejadian ini saya beberapa waktu lalu sudah menghadap pihak perusahaan melalui Gofur selaku Humas pertamina Adera pada saat itu dia mengatakan "kami bersedia akan menganti,"ujarnya menirukan ucapan Gofur,
Tapi sampai saat ini belum juga di realisasikan hampir 2 bulan tidak ada kabar serta tindak lanjut tentang pelaksanaanya,jadi saya mohon pada pemerintah kabupaten PALI dan DPRD Dinas lingkungan Hidup (LH)Pali,untuk menengahi persoalan ini"ungkapnya
Sementara itu terkait hal tersebut Asmen L&R PT Pertamina Adera melalui Gofur mengakui adanya limbah milik perusahaan saat sambangi Berita PALI diruangan kerjanya
"Kami akan usahakan ganti rugi,sungai kanal yang tercemar limbah tersebut dan sebagian limbah sudah kami bersihkan tapi belum begitu bersih, juga kami sudah melaporkan masalah ini keatasan kami"paparnya
Suhardi kepala desa betung membenarkan adanya minyak mentah mengenangi kanal/sungai "saya sudah mendatangi kantor pertamina di camp pengabuan menghubungi Gofur,sejauh ini pihak perusahaan sudah melakukan proses pembersihan dialiran sungai kanal yang terkena limbah minyak mentah milik pertamina adera"jelas Suhardi kedas betung saat temui wartawan di rumahnya. (Jhen)
(Biro Pali)