Berbagai issu yang beredar sehingga membawa dampak gejolak dikalangan masyarakat, seperti penebaran sepanduk penolakan calon kepala daerah yang bukan berasal dari Putra Daerah PALI ditambah lagi penolakan pendaftaran bakal calon pasangan Rimpagaya dan M Taufik oleh komisi pemilihan umum daerah KPUD sebagai bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI)
Sehingga membuat kantor Sekretariat KPUD Kabupaten PALI mendadak mencekam dibadingkan hari pertama dan kedua masa pendaftaran karena banyak alasan atas penolakan pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Rimpa Gaya berpasangan dengan M Taufik SE,
Tidak mau kecolongan serta antisifasi hal hal yang tidak diinginkan Pihak Kepolisian wilaya hukum resort Muara Enim melakukan cepat tanggap memberikan penjagaan yang ekstra ketat terhadap situasi di lingkup kantor Sekretariat KPUD Kabupaten PALI, serta dibantu dengan penambahan pasukan anti huruhara dari satuan brigadir mobil (brimob) PALI
Hal tersebut dilakukan terkait banyaknya massa dari Rimpa Gaya yang belum mau beranjak meningalkan Sekretariat KPUD Kabupaten PALI, untuk terus berupaya mencari solusi agar pendaftaran kubu mereka bisa di terima oleh KPUD Muara Enim, agar bisa masuk menjadi bakal calon Bupati dan Wakil Bupati
Sementara itu Kabag Ofs Polres Muara Enim Kompol Andi Kumara SH, Sik selaku Kepala Rencana Pom Pengendali Mata Peraja Kabupaten PALI di dampingi Kasubag Humas Pores Muara Enim Iptu Asyrat AR mengatakan melihat situasi yang kuarang kondusif pihakanya melakukan antisifasi pengamanan
"Melihat kondisi yang kurang kondusip kita lakukan upaya anti sipasi penjagaan, karena hari ini lebih panas dari hari pertama dan hari kedua, hari ini kita turunkan Satu kompi brimob dan 30 orang dari Polsek Talang Ubi dan 40 anggota dari Polres Muara Enim dengan jumlah keseluruhan 140 orang anggota yang kita turunkan". Ujarnya (St)
(Biro Pali)