Tentu saja hal ini membuat para Tokoh Tokoh pejuang pembentukan PALI tidak setujuh ada nama calon wakil bupati yang bukan berasal dari putra daerah, salah satu tetua dan organisasi pendukung PALI H.Suratman hidayat saat disambagi wartawan dikediamanya mengatakan Sikap tersebut kamis (23/7)
Alasan penolakan, sebagaimana dijelaskanya "kami tidak setujuh karena kami tidak mengenal sosok nama tersebut, terlepas dari itu siapapun orangnya mau tunggul mau botol yang penting putra daerah PALI,dalam arti kami tidak menentang calon Bupati yang kami persoalkan adalah calon wakilnya itu saja, juga kami tetap akan mendukung calon bupatinya namun alangkah baiknya kalau pendapat kami serta pejuang yang lain didengarkan"papanya
juga H.Suratman hidayat menambahkan" tolong hargai kami yang sudah bersusah paya membetuk kabupaten ini bukan hanya materi namun kami sudah menguras tenaga fikiran serta melibatkan banyak orang berjuang terbentuknya PALI ini,Mari kita bangun budaya demokrasi yang benar,"
Menanggapi hal tersebut, Anggota DPRD Kabupaten PALI, Irwan ST menegaskan bahwa putra daerah dalam pencalonan bupati ataupun wakil bupati menjadi harga mati. Karena menurut Irwan, jika bukan asli putra daerah PALI, pastilah tidak mengetahui keinginan masyarakat serta tujuan terbentuknya Daerah Otonomi Baru (DOB) yang baru berumur 2 tahun itu.
"Kita harus napak tilas kebelakang, terbentuknya kabupaten PALI atas semangat para putra-putra daerah yang ada di kabupaten PALI, jika ada kesempatan untuk putra daerah maju pada pilkada PALI, baik itu PALI 1 ataupun 2, kenapa harus orang lain. Karena putra daerahlah yang tahu akan kebutuhan masyarakat PALI dan keinginan tujuan terbentuknya kabupaten PALI," katanya,
Politisi Partai Golkar ini berharap agar seluruh masyarakat dapat bersatu padu dalam Pilkada PALI, Desember mendatang menutnya Perbedaan itu biasa, yang luar biasa jika perbedaan itu dapat kita satukan.
"Bukankah pelangi tampak lebih indah karena susunan warnanya yang berbeda saya mengimbau kepada saudara saudara saya bahwa beda pendapat itu merupakan hal wajar namun alangkah baiknya bila disatukan pendapat"ungkapnya (St)
(Biro Pali)