MUBA, BP -- Akibat kemarau panjang di tahun ini, banyak masyarakat mengalami kekurangan air bersih. Salah satunya warga desa Sido Rahayu B2 Kecamatan Plakat Tinggi Kabupaten Musi Banyuasin. Hal itu terjadi karena sumur pengambilan air milik Perusahaan Daerah Air Minum
(PDAM) Tirta Randik mengalami kekeringan.
Menurut salah seorang warga bernama Artika yang bertempat tinggal tidak jau dari pompa pengambilan air minum tersebut menjelaskan kepada BP bahwa semenjak musim kemarau dirinya terpakasa mengambil air bersih untuk keperluan minum dan masak ke Desa C1 yang letaknya sangat jauh dari tempat tinggalnya.
"Biasanya kan air PDAM tapi karena tempat pompa pengambilan air kering jadi terpaksa mengambil air di Desa lain," ungkapnya
Artika berharap pihak PDAM Tirta Randik dapat melakukan pengerukan sumur agar jika musim kemarau tiba dirinya dan warga desa lain tidak kesulitan mendapatkan air bersih.
Kesulitan warga akan kebutuhan air beersih ini dibenarkan oleh Kepala Desa Sido Rahayu B2, Dafit.
"Memang benar di desa kita sekarang ini sangat kesulitan untuk mendapat kan air minum karena PDAM Tirta Randik sekarang tidak bisa beroperasi karena sumurnya kering di musim kemarau." Kata Kades.
"Tapi kalau tempat pengambilan air PDAM tersebut didalamkan lagi sekitar sembilan meter
Saja, saya rasa bisa untuk mendapat kan air bersih. Kita minta kepada PDAM Muba untuk dapat melakukan dedalaman tempat pengambilan air tersebut demi memenuhi kebutuhan konsumennya terutama di desa Sido Rahayu ini," harap Kades.
Sementara itu, menyikapi hal tersebut hingga saat ini pihak PDAM belum dapat dimintai keterangan. (warto/mandar)
(PDAM) Tirta Randik mengalami kekeringan.
Menurut salah seorang warga bernama Artika yang bertempat tinggal tidak jau dari pompa pengambilan air minum tersebut menjelaskan kepada BP bahwa semenjak musim kemarau dirinya terpakasa mengambil air bersih untuk keperluan minum dan masak ke Desa C1 yang letaknya sangat jauh dari tempat tinggalnya.
"Biasanya kan air PDAM tapi karena tempat pompa pengambilan air kering jadi terpaksa mengambil air di Desa lain," ungkapnya
Artika berharap pihak PDAM Tirta Randik dapat melakukan pengerukan sumur agar jika musim kemarau tiba dirinya dan warga desa lain tidak kesulitan mendapatkan air bersih.
Kesulitan warga akan kebutuhan air beersih ini dibenarkan oleh Kepala Desa Sido Rahayu B2, Dafit.
"Memang benar di desa kita sekarang ini sangat kesulitan untuk mendapat kan air minum karena PDAM Tirta Randik sekarang tidak bisa beroperasi karena sumurnya kering di musim kemarau." Kata Kades.
"Tapi kalau tempat pengambilan air PDAM tersebut didalamkan lagi sekitar sembilan meter
Saja, saya rasa bisa untuk mendapat kan air bersih. Kita minta kepada PDAM Muba untuk dapat melakukan dedalaman tempat pengambilan air tersebut demi memenuhi kebutuhan konsumennya terutama di desa Sido Rahayu ini," harap Kades.
Sementara itu, menyikapi hal tersebut hingga saat ini pihak PDAM belum dapat dimintai keterangan. (warto/mandar)