MUBA, BP – Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sialang Agung Kecamatan Palakat Tinggi Kabupaten MUBA yang memiliki 94 siswa keadaanya sungguh memprihatinkan. Banyaknya meubeler kursi dan meja yang rusak serta tidak adanya ruang perpustakaan membuat pihak sekolah terpaksa meletakan rak tempat penyimpanan buku di ruang kelas.
Icat M Mikson kepala SD Negeri Sialang Agung C2 mengatakan bahwa hal tersebut terpaksa dilakukan pihak sekolah sembari menunggu bantuan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten MUBA. Mikson mengatakan bahwa sebenarnya pihak sekolah jauh sebelum dirinya menjabat sebagai kepala sekolah sudah sering mangajukan permohonan bantuan ke pihak Dikbud, namun karena jumlah siswa yang minim dibawah 100 siswa maka hal tersebut menjadi kendala.
"Kami berharap pihak Dikbud dapat merealisasikan bantuan meubeler dan pengadaan perpustakaan di sekolah kami," harapnya.
Sementara Ridwan Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Plakat Tinggi mengatakan bahwa dirinya sudah mengetahui hal tersebut dan pihak sekolah sudah pernah berkoordinasi dengan pihaknya.
"Oleh karena itu saya sarankan untuk membuat proposal yang di tujukan kepada Disdikbud Muba, namun saya katakana bahwa bantuan yang akan tersebut tidak bersifat spontanitas, Jika kita mintanya tahun 2014 maka realisasinya di tahun 2015 karena harus di anggarkan terlebih dahulu," papar Ridwan.
Saat dikomfirmasi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten MUBA melalui Kabid Pendidikan Dasar, Fitri Juitasari mengatakan bahwa untuk perencanaan dan program dirinya menyarankan agar menemui H. Pauzi selaku Kabid Program dan Perencanaan Disdikbud MUBA.
H. Pauzi Kabid Program dan Perencanaan Disdikbud MUBA menuturkan bahwa permintaan SDN Sialang Agung C2 memang sudah di rencanakan.
"Ditahun ini memang sudah dianggarkan bantuan untuk sekolah mulai dari TK sampai SLTA, anum sekolah mana yang di prioritaskan itu ditentukan oleh Pak Hermansya," tutur Pauzi.
Saat dibincangi BP di ruang kerjannya Hermansyah menjelaskan, jika pihak sekolah sudah melakukan permintaan maka Pihak Disdikbud akan menganggarkan hal tersebut.
"Namun untuk saat ini, kita berharap agar permintaan setiap sekolah dapat di realisasikan," ungkapnya.(warto/mandar)
Icat M Mikson kepala SD Negeri Sialang Agung C2 mengatakan bahwa hal tersebut terpaksa dilakukan pihak sekolah sembari menunggu bantuan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten MUBA. Mikson mengatakan bahwa sebenarnya pihak sekolah jauh sebelum dirinya menjabat sebagai kepala sekolah sudah sering mangajukan permohonan bantuan ke pihak Dikbud, namun karena jumlah siswa yang minim dibawah 100 siswa maka hal tersebut menjadi kendala.
"Kami berharap pihak Dikbud dapat merealisasikan bantuan meubeler dan pengadaan perpustakaan di sekolah kami," harapnya.
Sementara Ridwan Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Plakat Tinggi mengatakan bahwa dirinya sudah mengetahui hal tersebut dan pihak sekolah sudah pernah berkoordinasi dengan pihaknya.
"Oleh karena itu saya sarankan untuk membuat proposal yang di tujukan kepada Disdikbud Muba, namun saya katakana bahwa bantuan yang akan tersebut tidak bersifat spontanitas, Jika kita mintanya tahun 2014 maka realisasinya di tahun 2015 karena harus di anggarkan terlebih dahulu," papar Ridwan.
Saat dikomfirmasi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten MUBA melalui Kabid Pendidikan Dasar, Fitri Juitasari mengatakan bahwa untuk perencanaan dan program dirinya menyarankan agar menemui H. Pauzi selaku Kabid Program dan Perencanaan Disdikbud MUBA.
H. Pauzi Kabid Program dan Perencanaan Disdikbud MUBA menuturkan bahwa permintaan SDN Sialang Agung C2 memang sudah di rencanakan.
"Ditahun ini memang sudah dianggarkan bantuan untuk sekolah mulai dari TK sampai SLTA, anum sekolah mana yang di prioritaskan itu ditentukan oleh Pak Hermansya," tutur Pauzi.
Saat dibincangi BP di ruang kerjannya Hermansyah menjelaskan, jika pihak sekolah sudah melakukan permintaan maka Pihak Disdikbud akan menganggarkan hal tersebut.
"Namun untuk saat ini, kita berharap agar permintaan setiap sekolah dapat di realisasikan," ungkapnya.(warto/mandar)