Minggu, 27 September 2015

DIDUGA SUDIRMAN DIANIAYA, KELUARGA MOHON KEADILAN

Foto Sudirman ( nampak muka babak belur, dan kepala ada bekas luka)


ABAB, BeritaPALI.com -- Diduga adanya penyiksaan terhadap Sudirman bin Ciknawi (45), pada saat penangkapan oleh pihak Kepolisian pada Kamis malam Jum'at 29 Juli 2015 sekitar pikul 22.00 di sebuah hotel di Bayung Lencir (MUBA)

Hal ini diungkapkan oleh Ciknasim salah seorang keluarga Sudirman. Menurut Ciknasim pada saat penangkapan kondisi badan Sudirman ini sehat dan tidak ada cacatnya.

Adapun kronologis kejadian saat Sudirman pulang dari menjual sayur di Bayung, datang 3 orang kerumahnya. Berpakaian preman salah satunya bernama Alan, mereka mintak tolong alasannya dia membawa seorang wanita ke hotel.
Sudirmanpun ikut ke hotel tersebut bersama isterinya, tetapi Isterinya dikeluarkan dari hotel oleh 3 preman ini. Ketika isterinya kembali ke hotel Sudirman sudah tidak ada di hotel tersebut, Lantas isterinya melapor ke polsek Bayung bahwa suaminya Sudirman diculik.

Maka pada saat itu pula pihak Polsek Bayung menyerahkan surat penangkapan kepada isteri Sudirman. Dan menyatakan bahwa Sudirman ditangkap.

"Lalu malam itu juga Sudirman dibawa ke Polsek Penukal Abab di Babat

Menurut Ciknasim diperjalanan dari Bayung menuju Polsek Penukal Abab Sudirman disiksa terus oleh oknum Polisi yang membawanya. Adapun cara penyiksaannya dengan disetrum, ditinju, dipukul dengan bambu pahanya, mata ditinju sampai mengeluarkan darah, yang melakukan penyiksaan tersebut diduga anggota Polres Muara Enim Resor Penukal Abab,"kata Ciknasim.

"Penangkapan Sudirman ini diduga tidak ada surat perintah yang ada hanya surat penangkapan,"ujarnya

"Saya selaku keluarga dari Sudirman sangat mengharapkan kepada pihak penegak hukum yang lebih tinggi agar dalam permasalahan ini kami mintak keadilan yang seadil-adilnya sebab Sudirman ini menurut kami dia dianiaya oleh petugas," ujar Ciknasim.

"Setelah dicek oleh keluarga Sudirman ke Lapas Muara Enim ternyata kondisi sudirman sudaH babak belur," katanya.

Saat dikonfirmasi, Kapolres Muara Enim AKBP Nuryanto mengatakan bahwa Sudirman itu pelaku utama kasus pembunuhan.

"Kalau ada memar itu saat penangkapan dia melawan petugas dan sempat bergumul dengan petugas saat itu. Mungkin saja ada yang memar mukanya. Tapi kalau penganiayaan terhadap sudirman itu tidak ada. Dan perlu diketahui itu kawannya ada yang divonis 18 tahun. Sudirman ini pelaku utama pembunuhan berencana yang lehernya digorok itu," ujar Nuryanto Sabtu (26/9)

Teks/foto : Pintasan,SE
Editor : Nurul

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Komentar via Facebook