Selasa, 01 September 2015

Kelompok Tani "Sukamaju" dusun 1 Baturaja - Rambang Dangku gelar Rapat

Anggota bersama Kades Lamuspirun foto bersama usai Rapat


Kelompok Tani "Sukamaju" Desa Baturaja, gelar Rapat pada Minggu malam senin (30/1) di dusun 1 desa Baturaja Kecamatan Rambang Dangku, Kabupaten Muara Enim. Dihadiri 21 Anggota, Ketua Gapoktan Abustam, dan Kepala Desa Lamuspirun

Mat Lani. Selaku Ketua Kelompok Tani "Sukamaju" dalam penyampaiannya mengatakan bahwa Kelompok Tani "Sukamaju"
Akan mendapat bantuan "bibit ikan" - dan akan ditebar dikolam pinjaman M. Taufik. Untuk itu dirinya berharap agar sama-sama meirawat, menjaga keamanan, kolam dikandang, menjaga sanitasi air, dan selalu gotong royong.

Sementara menurut Mat Lani proposal belum mendapat respon dari Pertamina Ep field Pendopo. Meski janji 2 minggu sebelum lebaran berhasil atau tidak sudah ada jawaban.

Dirinya juga mengungkapkan perlunya "Iuran Anggota" untuk modal perencanaan, "gotong royong", dan "rapat" anggota bulanan
Karena ini permulaan belajar untuk dirinya dan kawan-kawan di kelompok tani ini.

Sementara Kepala Desa Baturaja, Lamuspirun, dalam pengarahannya bahwa saat ia mengikuti acara
Reses DPRD Sumsel asal Muara Enim-Prabumulih-PALI, termasuk Ketua Giri Ramanda Kiemas menyatakan bahwa untuk Sumsel dikucurkan dana bantuan 1,2 triliun di bidang pertanian, perkebunan, pertanian dan peternakan.

Untuk merebutnya adalah lewat proposal yang berisi : Rencana Kegiatan, BA, Daftar hadir, keputusan rapat dan foto-foto. Jika diusulkan pada tahun 2015 ini, maka realisasinya 2016, diharapkan usulan tersebut sebelum oktober sudah naik.

Muspirun juga meminta Kelompok Tani harus bergabung dengan Gapoktan dan terdaftar resmi di UPTD Pertanian.
Saat ini di Desa Baturaja
Ada 2 Kelompok tani, binaan pertamina dan pemerintah. Dana hanya akan mengalir setelah melalui program kecuali hal-hal yang bersifat sosial dan bencana.

Hendak nya ikuti pelatihan-pelatihan, setelah ikut latihan baru diberikan bantuan. Dan hendaknya didahului dengan kegiatan riil kelompok itu terlebih dahulu. Kalau sudah ada kegiatan, baru buat proposal dan ditembuskan ke Dinas Pertanian.

"Kelompok Tani Sukamaju sudah terdaftar dikementerian Pertanian. Oleh karenanya saya berharap para anggotanya dapat lebih pro aktif dalam kegiatan kelompok. Baik itu gotong royong, rapat Anggota dan lainnya" papar Muspirun.

Sementara Abustam, selaku ketua Gapoktan menyampaikan, bahwa kerja seperti ini melakukannya bernilai "ibadah" dengan niat dunia ahirat. Jika gagal tujuan dunia, maka akan berhasil tujuan ahirat.

Sedangkan payung hukum nya adalah beberapa peraturan per Undang-Undangan.

Terobosan Pertama bisa, tapi mempertahankan dan mengembangkannya yang sulit.

Rencananya Gapoktan akan mendapat bantuan bibit ikan : 25 kolam terpal + 25 kg bibit, akan dibagi ke sukamaju beberapa unit. Bibit nya "Ikan lele"

Disamping itu sudah diusulakn Masuk di Musrenbang setiap desa 300 ekor sapi - ada 8 kelompok tani desa Baturaja melalui Gapoktan berhak menerimanya.
Adapun bantuan kolam terpal nanti termasuk
Pagar, pondok, terpal, waring dan lainnya juga dibantu.

Namun menurut Abustam setiap bergerak harus ada dana, dalam hal ini harus berhati-hati karena hal ini pemicu kekacauan terhadap sesama anggota. Maka harus diatasi dengan kesadaran bersama

" Satu hal yang perlu dijaga adalah kebersamaan didalam kelompok, dan kesinambungan kegiatan" papar Abustam

Sementara Nurul (Pimred BERITA PALI) , sebagai peserta undangan dalam rapat tersebut hanya berpesan " hendaknya sesuatu dilakukan berkenaan dengan hobby agar sreg dengan hati melaksanakannya, dan disesuaikan dengan karakteristik tradisi masyarakatnya.

"Konon baturaja ini lebih terkenal dengan tradisi paroan sapi, make berarti yang lah melekat dikebiasean dan keahlian masyarakat adalah memelihare sapi. Hanya kalau tadinya paroan dengan pemilik sapi, digeserkan dengan cara digulir pada kelompok, bahwa setiap sapi lanang yang lahir untuk penambahan modal sedangkan sapi betine untuk pengembangan " pungkas Nurul( Tfk).

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Komentar via Facebook