Berita PALI,- Puluhan Pekerja seni dan budaya kabupaten penukal abab lematang ilir.(PALI),hari ini mendatangi kantor Dewan perwakilan rakyat daerah(Dprd) setempat.rabu (20/7)
Bertolak dari bundaran simpang lima pusat kota pendopo para pekerja seni ini menujuh kantor Dprd dengan membawa sepanduk bertanda aksi mereka bamai.
Mereka mendatangi kantor wakil rakyat tersebut meminta keadilan dan kepedulian terhadap rekan rekan pera pekerja seni yang berdomisili di bumi serepat serasan karena mereka menilai selama ini merasa ada kesenjangan serta minimnya apreasasi terhadap profesi mereka
Seperti dialami pelukis 'paye pugu' yang mesti menelan pil pahit karena karya lukisan yang sedianya d janjikan akan dilelang pada acara festival budaya 2016 di berikan begitu saja kepada Sekretaris Daerah tanpa nilai pengganti meski sepatas uang lelah.
Menurut Hengky Yohanes salah satu pekerja seni mereka tidak menuntut banyak hanya meminta diregulasikan hayat hidup berkesenian dan jadikanlah pasar seni dan festifal sebagai wada untuk ajang berkreatif bagi seniman dalam artian mereka ada nilai plus.
Karena selama ini menurut mantan pimpinan koran plus minus itu tidak berjalan sesuai apa yang diharapkan oleh para seniman yang berada dikabupaten PALI.
"Kalau memang itu tidak berjalan sebagai mana mustinya cabut saja Surat Keputusan(SK)bupati penukal abab lematang ilir."Ujar Henky
Namun disayangkan Aksi mereka sepertinya belum ada tanggapan serius dari Dprd karena setiba digedung kantor wakil rakyat itu seluruh anggota dewan sedang rapat paripurna.mereka pun membubarkan diri secara teratur setelah mendapatkan penjadwalan ulang terkait persoalan tuntutan aksi mereka.(Hr)
Berita PALI