Pendopo, BeritaPALI -- Selain pembangunan infrastruktur, Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal dan berkompeten adalah salah satu faktor pendukung majunya suatu daerah. Untuk itu, tahun ini Pemerintah Kabupaten PALI telah membuka 21 Unit Sekolah Baru (USB), yakni 6 unit SD, 9 unit SMP, 3 unit SMA dan 3 unit SMK tersebar di 5 Kecamatan.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan PALI; Drs Abu Hanifah mengatakan, tujuan didirikannya USB ini agar tidak terjadi penumpukan siswa hingga melebihi kapasitas, dan tidak memberatkan siswa yang rumahnya jauh dari sekolah.
Diungkapkan oleh Abu, bahwa berdasarkan data statistik Kabupaten Muara Enim tahun 2014, Angka Partisipasi Kasar (APK) dan Indeks Prestasi Manusia (IPM) di PALI sangat rendah, terutama APK untuk SLTA dan SLTP.
“Jadi tidak sebanding antara jumlah tamatan SD yang ada dengan ketersediaan SLTP, dan jumlah tamatan SLTP dengan ketersediaan SLTA. Dengan kata lain, banyak tamatan SD tidak melanjutkan ke SLTP dan tamatan SLTP tidak melanjutkan ke SLTA. Oleh karena itu, kita memandang perlu untuk didirikannya USB ini,” jelas Abu.
Selain itu, lanjut Abu, di Kabupaten PALI banyak orang tua yang menyekolahkan anaknya ke luar kabupaten, karena lebih hemat biaya transpor, namun mereka masih dibebankan oleh biaya kos. “Untuk itu, dengan adanya sekolah yang jaraknya dekat, orang tua bisa menghemat biaya pendidikan untuk anaknya,” paparnya.
Abu juga menyampaikan, unit sekolah yang didirikan pada tahun 2015, pada penerimaan siswa baru tahun ini peminatnya mengalami kenaikan. Sedangkan USB yang didirikan pada tahun 2016, Abu mengatakan, karena pembukaannya terlambat maka hanya sedikit siswa yang mendaftar.
Diakui oleh Abu, dalam pelaksanaan pendirian USB pihaknya banyak menerima apresiasi dari masyarakat, meskipun demikian hal itu dibarengi dengan berbagai kritik dan saran. “Namun saya menganggap itu adalah hal yang wajar-wajar saja,” ungkap Abu.
Karena, lanjut Abu, didirikannya USB bukan hanya untuk mencari murid saja, tapi juga untuk kepentingan masyarakat. “Contohnya, kita dirikan SMKN 1 Penukal Utara di Suka Rame, tujuannya adalah agar jalan tersebut tidak sepi dan dengan adanya fasilitas umum jalan itu bisa diaspal dan diberi lampu jalan,” papar mantan kepala Disnakertransos PALI ini.
Untuk mengatasi kekurangan ruangan, Abu menyarankan agar pihak sekolah dapat menyelenggarakan sistem shift dan jika memungkinkan dapat meminjam ruangan di sekolah lain. Dan pihak Dikbud sendiri berupaya meminta bantuan dari pusat, karena pembangunan menggunakan dana asing telah ditiadakan.
“Alhamdulillah tahun ini, kita dapat ruang praktek sekolah untuk SMKN 1 Talang Ubi, dan pembangunan SMAN 2 Penukal dan SMAN 3 Penukal dari dana pusat. Sedangkan di tahun 2017, InsyaAllah pembangunan SMAN 4 Talang Ubi dan SMAN 5 Talang Ubi,” lanjut Abu.
Sementara
itu, mengenai peningkatan mutu sekolah, Abu menjelaskan, bahwa setiap
tahun pihaknya telah mengadakan sosialisasi dan bimtek untuk seluruh
guru. “Tahun ini kita adakan di 7 tempat, yang akan kita laksanakan pada
awal bulan Agustus mendatang, untuk seluruh guru dari tingkat SD hingga
SLTA,” imbuhnya.
Disampaikan oleh Abu, di tahun 2017 mendatang, semua pagar dan WC sekolah yang rusak akan diperbaiki. Dirinya juga menyampaikan instruksi dari Bupati PALI; H Heri Amalindo, bahwa semua bangunan sekolah harus dicat dengan warna putih. Karena melambangkan kesucian bagi warga sekolah dan menghilangkan image ada unsur politik di sekolah.
“Bagi sekolah yang belum mengecat bangunan dengan warna putih, melalui media ini, kami perintahkan untuk segera dilaksanakan,” tegas Abu.
Abu berharap, agar masyarakat dapat mendukung, dan tidak hanya mengkritik namun juga bisa memberikan solusi. Kedepan sekolah akan kita jadikan tempat yang nyaman, sejuk dan aman bagi murid, guru dan wali murid sehingga mereka betah berada di sekolah.[az]