Wabup PALI; Ferdian A Lacony saat memberikan materi kepada finalis BGP 2016
Pendopo, BeritaPALI -- Pemuda-pemudi adalah Sumber Daya Manusia yang akan menggerakkan roda pembangunan. Hal itu diungkapkan oleh Wakil Bupati PALI; Ferdian A Lacony saat mengisi materi dengan tema peran pemuda dalam pembangunan pada hari kedua masa karantina Bujang Gadis PALI 2016 di Hotel Grand Charlee Pendopo, Jumat (29/7).
Diungkapkan oleh Wabup, kaum muda memiliki andil besar dalam pembangunan suatu negeri. Untuk itu, kata Ferdian, peran BGP sangat diperlukan oleh Pemkab PALI. “Kalian harus bisa menjadi contoh yang baik buat teman dan saudara kalian. Minimal di lingkungan desa dan kecamatan, kalian harus bisa menjadi virus yang menyebarkan hal-hal baik bagi masyarakat,” imbuh Wabup kepada 26 finalis.
Ferdian menjelaskan, PALI adalah kabupaten baru dengan banyak potensi, namun potensi itu perlu digali dengan cara kerja sama yang baik dari seluruh stakeholder. “Sebagai contoh, tantangan kita saat ini adalah Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten PALI sangat rendah. IPM berkaitan erat dengan bidang pendidikan. Jadi hal ini bukan hanya tanggung jawab Dinas Pendiddikan dan Kebudayaan saja, tapi juga menjadi tugas seluruh Pemuda yang ada di Kabupaten PALI,” tegasnya.
Oleh karena itu, lanjut Ferdian, BGP harus mampu memposisikan diri pada pembangunan di Kabupaten PALI, bukan hanya sampai pada pemilihan BGP setelah itu selesai.
Kepada kaum pemuda di Kabupaten PALI, Ferdian berpesan agar dapat memiliki impian. Dan hal pertama yang harus dilakukan untuk mewujudkan impian itu, papar Ferdian adalah mulai melangkah. “Kesuksesan itu dimulai dari langkah, kalau kita tidak pernah melangkah maka kita tidak akan menemukan jalan,” paparnya.
Lebih jauh, Wabup juga berharap agar pemuda di PALI dapat memiliki semangat dan memunculkan ide kreatif untuk terlibat dalam pembangunan. “Jika para pemuda loyo dan tidak dapat menunjukkan sikap kreativitas, maka matilah Kabupaten PALI,” tegasnya.
Wabup mengatakan agar para pemuda tidak berfikir karena dirinya berasal dari desa di kabupaten yang baru maka tidak bisa mendunia, karena itu salah. "PALI mempunyai cerita sendiri, sebuah daerah minyak dan gas yang kaya, di mana perusahaan asing pernah berdiri dan mengeruk sumber daya alam yang dimiliki oleh masyarakat marga Penukal, Abab dan Lematang. Dan semua orang perminyakan juga mengetahui apa yang disebut Lapisan Talang Akar. Seharusnya cerita itu bisa membuat kita bangga dan menjadi modal keyakinan kita bahwa kita bisa lebih bangkit dari 16 Kabupaten/kota lain di Sumsel,” pungkas Ferdian.
Pendopo, BeritaPALI -- Pemuda-pemudi adalah Sumber Daya Manusia yang akan menggerakkan roda pembangunan. Hal itu diungkapkan oleh Wakil Bupati PALI; Ferdian A Lacony saat mengisi materi dengan tema peran pemuda dalam pembangunan pada hari kedua masa karantina Bujang Gadis PALI 2016 di Hotel Grand Charlee Pendopo, Jumat (29/7).
Diungkapkan oleh Wabup, kaum muda memiliki andil besar dalam pembangunan suatu negeri. Untuk itu, kata Ferdian, peran BGP sangat diperlukan oleh Pemkab PALI. “Kalian harus bisa menjadi contoh yang baik buat teman dan saudara kalian. Minimal di lingkungan desa dan kecamatan, kalian harus bisa menjadi virus yang menyebarkan hal-hal baik bagi masyarakat,” imbuh Wabup kepada 26 finalis.
Ferdian menjelaskan, PALI adalah kabupaten baru dengan banyak potensi, namun potensi itu perlu digali dengan cara kerja sama yang baik dari seluruh stakeholder. “Sebagai contoh, tantangan kita saat ini adalah Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten PALI sangat rendah. IPM berkaitan erat dengan bidang pendidikan. Jadi hal ini bukan hanya tanggung jawab Dinas Pendiddikan dan Kebudayaan saja, tapi juga menjadi tugas seluruh Pemuda yang ada di Kabupaten PALI,” tegasnya.
Oleh karena itu, lanjut Ferdian, BGP harus mampu memposisikan diri pada pembangunan di Kabupaten PALI, bukan hanya sampai pada pemilihan BGP setelah itu selesai.
Kepada kaum pemuda di Kabupaten PALI, Ferdian berpesan agar dapat memiliki impian. Dan hal pertama yang harus dilakukan untuk mewujudkan impian itu, papar Ferdian adalah mulai melangkah. “Kesuksesan itu dimulai dari langkah, kalau kita tidak pernah melangkah maka kita tidak akan menemukan jalan,” paparnya.
Lebih jauh, Wabup juga berharap agar pemuda di PALI dapat memiliki semangat dan memunculkan ide kreatif untuk terlibat dalam pembangunan. “Jika para pemuda loyo dan tidak dapat menunjukkan sikap kreativitas, maka matilah Kabupaten PALI,” tegasnya.
Wabup mengatakan agar para pemuda tidak berfikir karena dirinya berasal dari desa di kabupaten yang baru maka tidak bisa mendunia, karena itu salah. "PALI mempunyai cerita sendiri, sebuah daerah minyak dan gas yang kaya, di mana perusahaan asing pernah berdiri dan mengeruk sumber daya alam yang dimiliki oleh masyarakat marga Penukal, Abab dan Lematang. Dan semua orang perminyakan juga mengetahui apa yang disebut Lapisan Talang Akar. Seharusnya cerita itu bisa membuat kita bangga dan menjadi modal keyakinan kita bahwa kita bisa lebih bangkit dari 16 Kabupaten/kota lain di Sumsel,” pungkas Ferdian.
Terakhir, kepada para finalis BGP 2016, Ferdian mengatakan bahwa semua usaha harus dibentengi oleh iman yang kuat agar kita dapat mencapai kesuksesan yang barokah.
Pada kegiatan pemberian materi tersebut, dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan PALI; Drs Abu Hanifah, Kabid Kebudayaan Disdikbud; Haris Munandar SPd, Pembina BGP; Hj Wattie dan Ikatan BGP 2015.
Dalam pelaksanaannya, usai pemaparan dari Wabup dilakukan sessi diskusi. Ada hal yang menarik pada sessi ini, dimana ada beberapa peserta yang menggunakan Bahasa Inggris saat berbincang dengan Wakil Bupati.[az]